Dalam kehidupan modern yang serba cepat, cinta sering kali harus berbagi ruang dengan ambisi dan pekerjaan. Film 7/24, karya sutradara Hanung Bramantyo, menghadirkan kisah yang sangat relevan dengan kehidupan pasangan urban masa kini tentang bagaimana cinta diuji oleh kesibukan, ego, dan rahasia yang selama ini tersembunyi.
Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Tania Wulandary dan Lukman Sardi sebagai Prasetyo Ichsan Setiawan. Tania adalah seorang manajer sukses di bank bergengsi, sementara Prasetyo adalah sutradara ternama dengan jadwal padat. Keduanya hidup mapan dan dikaruniai seorang anak berusia lima tahun. Namun di balik kehidupan ideal itu, mereka sebenarnya terjebak dalam rutinitas yang membuat cinta terasa hambar.
Kehidupan pasangan ini berubah ketika keduanya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit dalam ruangan yang sama. Di situlah cerita film mulai menggigit. Tidak hanya tubuh mereka yang lemah, tapi juga hubungan mereka yang mulai menunjukkan retakan. Suasana rumah sakit yang awalnya penuh canda berubah menjadi ajang pengakuan, konfrontasi, dan pencarian makna cinta sejati.
Selama mereka berada di ruangan yang sama selama 7 hari 24 jam, rahasia yang selama ini disembunyikan perlahan terungkap. Dari percakapan kecil hingga perdebatan panas, penonton diajak menyelami bagaimana cinta bisa bertahan di tengah kejujuran yang menyakitkan. Hanung Bramantyo dengan cerdas mengemas kisah ini tidak hanya sebagai drama romantis, tetapi juga refleksi kehidupan modern di mana karier sering kali mengambil alih ruang cinta.
Salah satu kekuatan utama film ini adalah chemistry antara Dian Sastrowardoyo dan Lukman Sardi yang begitu natural. Mereka berhasil menggambarkan pasangan yang saling mencintai namun terjebak dalam kesibukan dan ego masing-masing. Dialog yang tajam dan realistis membuat film ini terasa dekat dengan penonton seolah kita sedang melihat cermin dari hubungan sendiri.
Secara visual, film ini sederhana namun efektif. Sebagian besar adegan terjadi di satu lokasi, yakni kamar rumah sakit, namun atmosfernya tidak pernah terasa monoton. Justru, ruang sempit itu menjadi panggung bagi berbagai emosi cinta, marah, sedih, hingga harapan baru. Musik yang lembut dan sinematografi yang intim membuat setiap detik terasa bermakna.
Lebih dari sekadar kisah cinta, 7/24 adalah cerita tentang waktu tentang bagaimana kita sering lupa bahwa cinta juga butuh perhatian, bukan hanya ambisi. Film ini mengingatkan kita bahwa terkadang, untuk memperbaiki hubungan, kita harus berhenti sejenak dan benar-benar “hadir” untuk orang yang kita cintai.
Bagi kamu yang mencari tontonan romantis namun sarat makna, 7/24 wajib masuk dalam daftar film yang harus ditonton. Ceritanya ringan tapi mengena, emosional tapi tidak berlebihan.
💻 Tonton sekarang film 7/24 hanya di LAYAR21 dan rasakan kisah cinta yang akan membuatmu tersenyum sekaligus merenung.
Karena dalam hidup dan cinta, terkadang kita hanya butuh waktu “7 hari 24 jam” untuk menemukan kembali arti kebersamaan.
